Apa itu Komunikasi Pemasaran Digital? - Pengertian, Konsep dan Strategi


    Pengertian dan Karakteristik Komunikasi Pemasaran

    Komunikasi pemasaran atau marketing communication adalah cara bagi penjual untuk memberikan informasi dan mempengaruhi publik untuk membeli produk yang mereka jual. Komunikasi pemasaran meliputi merek produk yang dijual dan citra perusahaan.  Kegiatan ini juga merupakan upaya perusahaan untuk membangun relasi dengan calon konsumen dan konsumen tetap.


    Di sisi konsumen, marketing communication dapat memberikan informasi kepada konsumen tentang  produk-produk ini dan bagamaina produk tersebut digunakan. Dengan adanya komunikasi pemasaran, konsumen dapat terpengaruh untuk kemudian membeli barang atau jasa yang ditawarkan perusahaan.


    Komunikasi pemasaran memiliki beberapa karakteristik. Lovelock dan Wright menyampaikan bahwa komunikasi pemasaran memerlukan karakteristik sebagai berikut:

    1. Menginformasikan dan mendidik calon konsumen tentang produk dan layanan yang dijual.
    2. Yakinkan target konsumen kita dengan menjelaskan bahwa produk yang dijual adalah produk terbaik dibandingkan dengan produk pesaingnya. Produk tersebut perlu memberikan kesan dapat memenuhi kebutuhan konsumen.
    3. Ingatkan pelanggan untuk membeli produk berulang
    4. Menjaga hubungan baik dengan pelanggan tetap dan memberikan informasi terbaru dan penjelasan rinci tentang produk tersebut. Penjelasan ini harus mencakup bagaimana pelanggan mendapatkan hasil atau pengalaman terbaik dengan produk tersebut.

    Shoppers, Buyers, Consumers

    Shoppers adalah orang-orang yang ketika berbelanja mengumpulkan informasi di pasar tentang produk dan / atau jasa dalam persiapan untuk membuat keputusan dan merekomendasikan pilihan dari antara produk/jasa tersebut. Mereka juga bisa menjadi individu yang "hanya melihat" ketika berbelanja.

    Buyers adalah orang-orang yang menyempurnakan transaksi pemasaran melalui pembelian atau pertukaran lainnya baik untuk diri mereka sendiri, untuk orang lain atau sekelompok orang. Shoppers dan buyers sama-sama ingin membeli sebuah produk, tetapi dengan tujuan dan alasan yang sangat berbeda. Buyers sangat terus terang, mereka membeli produk yang sudah mereka tahu apa yang mereka inginkan, dalam kata lain mereka melakukan pembelian yang didorong oleh niat. Sementara, shoppers belum tentu membeli produk/jasa. Oleh karena itu, shoppers sering berperan sebagai buyers, tetapi tidak selalu.
    Konsumen adalah individu yang benar-benar menggunakan produk atau layanan yang mereka miliki. Dalam beberapa kasus, shoppers, buyers, dan konsumen adalah satu dan sama, sementara dalam kasus lain ketiga peran ini dapat ditindaklanjuti oleh dua atau tiga orang.

    Internet Marketing vs Traditional Marketing

    Di era digital saat ini, internet marketing justru dianggap sebagai cara berjualan yang paling efektif dan menguntungkan dibandingkan dengan pemasaran tradisional. Selain lebih nyaman, cakupan pemasaran online bisa lebih luas. Dengan cara yang benar, penjual bahkan dapat memperluas bisnisnya ke luar negeri. Contoh platform yang sering dipakai adalah website, email, blog, dan media sosial. Secara garis besar, keduanya berbeda dalam segi media yang digunakan. Sesuai dengan namanya, internet marketing akan menggunakan media yang sifatnya digital, seperti media sosial hingga website. Sedangkan untuk traditional marketing, cenderung menggunakan media atau saluran yang bersifat tradisional, seperti media cetak hingga papan iklan. Internet marketing yakni strategi pemasaran produk dan periklanan melalui internet bertujuan untuk meningkatkan volume penjualan dan membujuk konsumen untuk membeli barang/jasa.


    Terdapat empat fitur pemasaran online yang membedakannya dari saluran pemasaran tradisional, pemasaran online dapat lebih dipersonalisasi, lebih partisipatif, lebih banyak peer to peer dan komunal:
    • Dalam fitur personalisasi ini, calon konsumen akan merasa lebih dihargai karena pendekatan yang personal dan produk yang ditawarkan kemungkinan besar memang dibutuhkan oleh target audiens dengan pendekatan berdasarkan demografi.

    • Tidak seperti pemasaran tradisional, pemasaran online memungkinkan adanya interaksi langsung pemilik bisnis dengan calon konsumen. Interaksi langsung ini dapat berupa komentar di situs media sosial atau pesan pribadi dalam direct message. Interaksi langsung ini memudahkan untuk menarik lebih banyak pelanggan. bahkan, konsumen pun tak akan lagi kesulitan jika menanyakan suatu hal atau bahkan mengajukan komplain.

    • Fitur teknologi peer to peer, perolehan informasi menjadi lebih mudah, cepat dan efisien 

    • Fitur komunal  memudahkan konsumen dalam bertransaksi dan menjadi kelebihan yang tertanam di benak konsumen.

    Akan tetapi tidak semua jenis pemasaran online memiliki empat fitur ini.

    Multi Channel Marketing Plan

    Strategi marketing multi channel adalah strategi yang memadukan banyak dari beberapa saluran distribusi dan promosi menjadi 1 strategi yang terpadu untuk membuat konsumen menjadi tertarik, dengan cara mengkomunikasikan nilai produk dan layanan dengan menggunakan hal yang unik dari setiap saluran menciptakan strategi ini menjadi efektif dan efesien. kunci dari membangun hubungan yang menghubungkan dengan pelanggan adalah memahami kekuatan dan kelemahan dari setiap saluran.

    Promoting multichannel adalah penerapan strategi tunggal di beberapa saluran atau stage, sehingga memaksimalkan peluang untuk berinteraksi dengan calon pelanggan. Saluran tersebut dapat berupa email, iklan cetak, situs web, media sosial, pesan teks, post office based mail atau televisi. Tujuan dari marketing multi channel ini adalah untuk memberikan kebebasan bagi pelanggan untuk memilih pilihan mereka dari beberapa saluran yang ada kapan saja dan dimana saja.

    Manfaat dari melakukan strategi marketing multi channel adalah:

    • Meningkatkan brand awareness

    • Meningkatkan pendapatan 

    • Memperluas jangkauan konten

    • Menambah konversi

    • Memahami pelanggan dengan lebih baik

    • Meningkatkan konsisten merk

    Website Functions

    Website adalah kumpulan halaman dalam domain yang berisi berbagai informasi yang memungkinkan pengguna Internet untuk membaca dan melihatnya melalui mesin pencari. Informasi yang dapat dimasukkan di situs web biasanya mencakup gambar, ilustrasi, video, dan konten tekstual untuk berbagai tujuan. Contoh website yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari: Google, Twitter, Facebook, Detik, CNN, dan masih banyak lagi. Kelebihan website yaitu dapat dijadikan media promosi dan biaya yang lebih terjangkau dari pada promosi melalui iklan televisi, website juga dapat memudahkan kita untuk mencari informasi dari perusahaan jika perusahaan tersebut memiliki website, tingkat kepercayaan konsumen juga semakin tinggi jika sebuah perusahaan memiliki website. Sedangkan kekurangan dari website sendiri yaitu lebih mahal dibandingkan dengan Blog, pembarian feedback pada situ website rumit saat kita ingin memberikan feedback, sewa mahal didalam Hosting webserver. Berikut penjelasan mengenai fungsi dari website sendiri yaitu :
    • Sarana informasi sebagai sarana mengkomunikasikan informasi terbaru dan paling menarik untuk dibaca oleh klien atau klien. Pada dasarnya website ini juga dapat digunakan sebagai sarana belajar mengajar, tutorial, tips  dan trik.

    • Sebagai menampung transaksi jual beli online untuk mengaktifkan proses  jual beli online. Sering disebut sebagai e-commerce. Website e-commerce memungkinkan lebih banyak konsumen untuk membeli  barang dan jasa melalui website yang  disediakan.

    • Sebagai blog untuk untuk mendapatkan traffic dan optimalkan blog yang diterbitkan. Ini juga  berfungsi sebagai sarana untuk memperkuat merek perusahaan Anda untuk menarik lebih banyak pelanggan.

    Strategi dan Implementasi

    Strategi komunikasi pemasaran adalah strategi yang digunakan oleh perusahaan atau individu untuk mencapai target pasar mereka melalui berbagai jenis komunikasi. Ini termasuk pesan (apa yang harus disampaikan), media (di mana dapat disampaikan), dan target (kepada siapa pesan tersebut mencapai).


    Setiap strategi komunikasi pemasaran terpadu (IMC) harus memiliki tiga prinsip panduan:

    1. Penyelarasan merek: Saluran pemasaran yang dipilih harus memiliki persepsi merek yang sama dengan produk/jasa. Misalnya, jika menjual jam tangan mewah, membangun hubungan dengan jurnalis dari majalah TIME lebih cocok dibandingkan dengan koran lokal 
    2. Penyelarasan pelanggan: Pilih saluran di mana konsumen Anda sudah aktif. Jika menargetkan generasi muda, beriklan di platform media sosial seperti Instagram, bukan Facebook, dan tentu saja bukan TV siang hari!
    3. Penyelarasan anggaran: Pilih saluran pemasaran yang sesuai dengan anggaran perusahaan.


    Langkah-langkah dalam Menciptakan Strategi Komunikasi Pemasaran Terpadu:


    1. Pahami Target Audience Anda 

    Sebelum membuat rencana komunikasi strategis, sebuah perusahaan perlu memahami audiens target mereka. Cara paling sederhana untuk melakukan ini adalah dengan mempelajari pelanggan yang sudah ada melalui survei, wawancara, dan sebagainya. Contoh pertanyaan:


    Kebutuhan apa yang dimiliki pelanggan Anda?


    Mengapa mereka membeli produk atau layanan Anda?


    2. Tentukan Proposisi Penjualan Unik Anda (USP)

    USP Anda adalah dasar dari rencana komunikasi pemasaran terpadu. USP dapat dilakukan melalui analisis SWOT perusahaan. Contoh pertanyaan:


    Mengapa konsumen memilih Anda daripada perusahaan pesaing?


    Di mana Anda kurang dibanding kompetisi Anda?


    3. Tentukan Marketing Mix

    Marketing Mix adalah kombinasi saluran yang digunakan untuk menjangkau pelanggan potensial. Marketing Mix dapat mencakup:


    • iklan online di AdWords, Facebook, email, dll.,

    • iklan offline di media cetak, papan iklan atau TV,

    • pemasaran langsung,

    • penjualan pribadi,

    • acara,

    • sponsor,

    • pemasaran konten,

    • promosi penjualan tahunan.


    4. Tentukan Elemen Branding

    Branding adalah tentang identitas inti perusahaan Anda. Branding adalah tentang apa yang diperjuangkan perusahaan, dan bagaimana perusahaan ingin masyarakat dan konsumen memandang perusahaan Anda. Misalnya, branding Apple adalah tentang inovasi dan teknologi yang sangat ramah pengguna. Identitas ini harus menjadi bagian dari setiap komunikasi pemasaran yang dilakukan organisasi.


    5. Tentukan Metrik Keberhasilan

    Setelah menentukan marketing mix untuk rencana komunikasi pemasaran terintegrasi Anda, lalu dapat direncanakan set metrik keberhasilan yang tepat untuk semua saluran komunikasi. Metrik ini akan menentukan apakah strategi efektif dan memenuhi tujuan utama dari target perusahaan. Berikut adalah beberapa jenis metrik untuk menentukan keberhasilan dari publik dokumentasi produk/jasa anda:

    • Jumlah mentions di berbagai outlet dan blog

    • Jumlah kunjungan situs web dan pendaftaran

    • Jumlah backlink yang diperoleh

    • Kunjungan situs web dari media sosial,

    • Jumlah lead atau penjualan yang dapat dikaitkan dengan publik dokumentasi


    Comments

    Popular posts from this blog

    Apa itu Customer Behavior Model ?